Minggu, 21 Februari 2016

Protokol Routing Eksterior

PROTOKOL ROUTING EKSTERIOR

A.    Protokol

1.      Pengertian Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titikkomputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Routing protocol adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing protocol mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju.
Routing protocol dibagi menjadi 2, yakni:
a.       Interior Routing Protocol
Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain. Interior routing diimplementasikan melalui:
b.      Exterior Routing Protocol
Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.

B.     Routing Eksterior

1.      Jenis jenis Routing Protokol Eksterior

a.       Exterior Gateway Protocol (EGP) 

Exterior Gateway Protocol (EGP) adalah protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak dan jalan protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.
Kelebihan
·         Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
·         Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

b.      Border Gateway Protocol (BGP) 


Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing inti internet dan bertanggung jawab untuk menjaga meja jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan mencapai antar AS. Border Gateway Protocol (BGP) dinyatakan sebagai jalan protokol vektor. Tidak menggunakan metrik IGP konvensional tetapi membuat keputusan routing berbasis pada jalur, kebijakan jaringan. Hal ini dibuat untuk menggantikan Exterior Gateway Protocol (EGP) routing protokol mengijinkan routing yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk mengizinkan penghapusan Bersih NSF yang izin ke internet untuk berubah menjadi sistem desentralisasi yang benar-benar. Versi keempat Border Gateway Protocol (BGP) telah digunakan sejak tahun 1994 dan ke-4 versi dari tahun 2006. Versi 4 RFC 4271 memiliki banyak fitur seperti itu memperbaiki banyak kesalahan sebelumnya, ketidakjelasan menerangi dan membawa t RFC lebih dekat ke industri praktek.

BGP  adalah  exterior  protocol  gateway  untuk  komunikasi  antara  routerdalam autonomous system yang berbeda, BGP menggantikan EGP versi lama yang digunakan  pada ARPANET. Sebuah BGP sistem akan bertukar informasi dengan BGP yang lain dalam  jaringan,  informasi  ini  cukup  untuk  membangun graf  dalam  hubungan  AS, routing loop dapat terjadi dalam graf dan kebijakanrouting loop dapat dibatalkan.
BGP adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari jaringan internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. dari Januari 2006 hingga saat ini BGP versi 4 masih digunakan. BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.

Karakteristik BGP
1)      Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
2)      Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
3)      Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
4)      BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
5)      Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
6)      Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
7)      Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
8)      BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain
Kelebihan
·         Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
·         Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
Cara Kerja BGP
Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi rute. Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1)      Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.
2)      Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya.
3)      Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp dengan baik ke tujuannya.
4)      Pastikan kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
5)      Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan berjalan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi BGP dapat bekerja dengan baik pada router Anda. Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam.

Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number, hold time, dan router ID.
2)      Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP. Paket jenis ini dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama sekali.
3)      Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting.
4)      Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information (NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.

B.    Konfigurasi BGP pada Cisco Packet Tracer



Pertama-tama Setting

Setting ROUTER 0

Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit

Setting ROUTER1

Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit

Setting ROUTER 2

Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit

Cara Setting Router BGP :

ROUTER 0

router bgp 100
neighbor 192.168.1.2 remote-as 101
network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.3.1 remmote-as 102
network 192.168.3.0 mask 255.255.255.0

ROUTER

router bgp 101
neighbor 192.168.1.1 remote-as 100
network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.2.2 remmote-as 102
network 192.168.2.0 mask 255.255.255.0

ROUTER

router bgp 102
neighbor 192.168.2.1 remote-as 101
network 192.168.2.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.3.2 remmote-as 100
network 192.168.3.0 mask 255.255.255.0




DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar