PROTOKOL ROUTING EKSTERIOR
A.
Protokol
1.
Pengertian Protokol
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titikkomputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Routing protocol adalah suatu aturan yang
mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan
pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing protocol
mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju.
Routing protocol dibagi menjadi 2,
yakni:
a. Interior
Routing Protocol
Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan
yang bernama Autonomous System,
yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri
dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain.
Interior routing diimplementasikan melalui:
b. Exterior
Routing Protocol
Pada
dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous
System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior
routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.
B.
Routing Eksterior
1. Jenis jenis Routing Protokol Eksterior
a.
Exterior Gateway Protocol (EGP)
Exterior
Gateway Protocol (EGP) adalah protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior
gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada
awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The
Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak dan jalan
protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.
Kelebihan
·
Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
·
Sangat terbatas dalam mempergunakan
topologi
b.
Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah
protokol routing inti internet dan bertanggung jawab untuk menjaga meja
jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan mencapai antar
AS. Border Gateway Protocol (BGP) dinyatakan sebagai jalan
protokol vektor. Tidak menggunakan metrik IGP konvensional tetapi membuat
keputusan routing berbasis pada jalur, kebijakan jaringan. Hal
ini dibuat untuk menggantikan Exterior Gateway Protocol (EGP) routing protokol
mengijinkan routing yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk mengizinkan
penghapusan Bersih NSF yang izin ke internet untuk berubah menjadi sistem
desentralisasi yang benar-benar. Versi keempat Border Gateway Protocol (BGP) telah
digunakan sejak tahun 1994 dan ke-4 versi dari tahun 2006. Versi 4 RFC 4271
memiliki banyak fitur seperti itu memperbaiki banyak kesalahan sebelumnya,
ketidakjelasan menerangi dan membawa t RFC lebih dekat ke industri
praktek.
BGP
adalah exterior protocol gateway untuk
komunikasi antara routerdalam autonomous system yang berbeda, BGP
menggantikan EGP versi lama yang digunakan pada ARPANET. Sebuah BGP
sistem akan bertukar informasi dengan BGP yang lain dalam jaringan,
informasi ini cukup untuk membangun graf
dalam hubungan AS, routing loop dapat terjadi dalam graf dan
kebijakanrouting loop dapat dibatalkan.
BGP
adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini yang menjadi backbone
dari jaringan internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari internet yg
digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. Ia
bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan
yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai
sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway
Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network
policies, dan atau ruleset. dari Januari 2006 hingga saat ini BGP versi 4 masih
digunakan. BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route
aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4
telah digunakan di internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP
diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing
secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Karakteristik BGP
1)
Menggunakan algoritma routing distance
vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing
dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang
saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
2)
Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
3)
Digunakan untuk merutekan trafik internet antar
autonomous system.
4)
BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses
menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan
terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
5)
Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer
menggunakan port nomor 179.
6)
Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal
keepalive secara periodik.
7)
Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik
sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
8) BGP
memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing
yang diterimanya dari router BGP lain
Kelebihan
·
Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
·
Sangat terbatas dalam mempergunakan
topologi
Cara Kerja BGP
Routing
protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk
sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi
komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port
179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling
bertukar informasi rute. Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router
tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
1) Kedua
buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing
protokol BGP.
2) Koneksi
antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada
media koneksinya.
3) Pastikan
paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router
tetangganya dapat samp dengan baik ke tujuannya.
4) Pastikan
kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
5) Pastikan
kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan
berjalan.
Setelah
semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi BGP dapat bekerja dengan baik
pada router Anda. Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan
router tetangganya, BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan
sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam.
Paket-paket
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Open
Message
Sesuai dengan namanya,
paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah
yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi
komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number,
hold time, dan router ID.
2) Keepalive
Message
Paket Keepalive message
bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP.
Paket jenis ini dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang
bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama sekali.
3) Notification
Message
Paket pesan ini adalah
paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi
BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah
terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan
troubleshooting.
4) Update
Message
Paket update merupakan paket pesan
utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini berisikan semua
informasi rute BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama
dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information (NLRI),
path attribut, dan withdrawn routes.
B.
Konfigurasi BGP pada Cisco Packet
Tracer
Pertama-tama Setting
Setting
ROUTER 0
Router>
Router>enable
Router#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config)#interface
serial 3/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config-if)#exit
Setting ROUTER1
Router>
Router>enable
Router#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config)#interface
serial 3/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config-if)#exit
Setting ROUTER 2
Router>
Router>enable
Router#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config)#interface
serial 3/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#ip
address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 9600
Router(config-if)#exit
Cara Setting Router BGP :
ROUTER 0
router
bgp 100
neighbor
192.168.1.2 remote-as 101
network
192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor
192.168.3.1 remmote-as 102
network
192.168.3.0 mask 255.255.255.0
ROUTER
router
bgp 101
neighbor
192.168.1.1 remote-as 100
network
192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor
192.168.2.2 remmote-as 102
network
192.168.2.0 mask 255.255.255.0
ROUTER
router
bgp 102
neighbor
192.168.2.1 remote-as 101
network
192.168.2.0 mask 255.255.255.0
neighbor
192.168.3.2 remmote-as 100
network
192.168.3.0 mask 255.255.255.0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar